Merayakan Inovasi Sains Siswa Indonesia dengan Menampilkan Hasil Karya Inovatif

Dwi Retno - Jumat, 03 Oktober 2025
Evan Felix Santoso dengan proyeknya Aqua Vision yaitu program machine learning yang mampu mendeteksi berbagai jenis sampah plastik di permukaan perairan dengan kondisi berbeda (Foto : Ist)
Evan Felix Santoso dengan proyeknya Aqua Vision yaitu program machine learning yang mampu mendeteksi berbagai jenis sampah plastik di permukaan perairan dengan kondisi berbeda (Foto : Ist)
A A A

Dalam rangka bulan Hari Pemuda Internasional (International Youth Day) yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus, mengundang masyarakat untuk hadir pada acara STEM+ Wonderlab yang menampilkan hasil karya inovatif para siswa-siswi SMA dari kelas 10 hingga 12.

Acara yang diselenggarakan di CitraXperience Kemayoran ini bertujuan untuk mengapresiasi potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia, serta memperkenalkan kontribusi mereka dalam bidang STEM+ yang meliputi Sains, Teknologi, Engineering, Matematika, dan Seni.

Bagian utama acara ini adalah Passion Project Expo, di mana para mentee EduALL yang merupakan siswa-siswi SMA dari kelas 10 hingga 12 memamerkan proyek-proyek personal mereka yang mencakup bidang sains, teknologi, teknik, matematika, dan seni (STEM+). Proyek ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan akademik, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan di sekitar mereka.

Beberapa jenis proyek yang dipamerkan antara lain adalah proyek riset tentang Multiple Sclerosis, produk tempe kacang koro dan bahan pelatihan petani, skincare dan make-up untuk kulit sensitif, game pelajaran Matematika, lukisan 3D dari bahan daur ulang, produk antifungal herbal untuk hewan peliharaan.

Unaisa salah satu peserta yang mengembangkan Temuhara, sebuah solusi kreatif untuk keterbatasan pilihan skincare alami yang lembut dan ramah kulit sensitif. “Saya percaya bahwa bahan-bahan alami Indonesia punya kekuatan besar untuk merawat, bukan sekadar mempercantik. Dengan Temuhara, saya ingin mengajak orang kembali percaya pada kekuatan alam,” ujar Unaisa. 

Proyek lainnya datang dari Evan Felix Santoso, dengan proyeknya Aqua Vision yaitu program Machine Learning yang mampu mendeteksi berbagai jenis sampah plastik di permukaan perairan dengan kondisi berbeda. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan upaya pemantauan lingkungan melalui deteksi plastik yang lebih akurat di laut, sungai, dan danau, sehingga dapat menyediakan data berharga untuk inisiatif pembersihan serta riset polusi. “Buat saya, teknologi seharusnya tidak hanya canggih, tapi juga bermanfaat untuk menyelamatkan bumi,” jelas Evan.

Proyek-proyek ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa tumbuh dari empati dan keinginan untuk berdampak. Acara ini tidak hanya menampilkan hasil karya anak muda yang luar biasa, tetapi juga menjadi platform untuk mendorong perubahan sosial melalui kontribusi positif terhadap pendidikan dan pengembangan teknologi.

Latest Update
Explore more fun