

Moms Wajib Tahu! Inovasi Kalkulator Zat Besi untuk Cegah Stunting dan Maksimalkan Kecerdasan Anak

Masalah kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak di Indonesia. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan kognitif dan tumbuh kembang optimal mereka.
Mirisnya, satu dari tiga anak di Indonesia berisiko mengalami kekurangan zat besi karena kurangnya konsumsi makanan kaya zat besi, dan 50% ibu tidak menyadari dampak kekurangan zat besi terhadap kecerdasan anak.
Untuk mengatasi tantangan ini, Alfamart dan SGM Eksplor memperkuat kerja sama mereka melalui program "Alfamart Sahabat Generasi Maju bersama SGM Eksplor".
Sebagai bagian dari inisiatif ini, mereka meluncurkan "Kalkulator Zat Besi" yang terintegrasi dalam aplikasi Alfagift. Peluncuran ini dilakukan di toko mereka di kawasan MH Thamrin, Tangerang, pada Rabu, 4 Juni 2025.
Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA, menekankan pentingnya asupan nutrisi lengkap, termasuk zat besi, selama lima tahun pertama kehidupan anak. Zat besi tidak hanya penting untuk pembentukan hemoglobin, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan otot, tetapi juga krusial untuk koneksi sel saraf dan pembentukan neurotransmitter yang mendukung proses belajar dan kemampuan kognitif anak.
Ia menambahkan bahwa banyak orangtua sering tidak menyadari tanda-tanda kekurangan zat besi, seperti mudah lelah, pucat, dan kurang fokus, yang jika dibiarkan dapat memengaruhi konsentrasi, memori, perilaku, dan perkembangan anak.
Menurut dr. Melia, orangtua dapat memastikan asupan zat besi yang optimal dengan memberikan nutrisi seimbang dari sumber hewani (seperti daging merah, hati ayam, telur, ikan) dan nabati (seperti kacang-kacangan dan bayam). Jika diperlukan, susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan kombinasi zat besi dan Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi.
Selain itu, identifikasi dini faktor risiko kekurangan zat besi melalui konsultasi rutin dengan dokter anak juga sangat penting.
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, menjelaskan bahwa peluncuran Kalkulator Zat Besi ini adalah upaya mereka untuk berkontribusi dalam pencegahan dini kekurangan zat besi pada anak. Alat non-medis ini dirancang untuk mengidentifikasi faktor risiko dalam waktu kurang dari tiga menit dan dapat digunakan sebagai alat pemantauan berkala.
Corporate Affair Director Alfamart, Solihin, menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah program berkelanjutan untuk memberikan pemahaman gizi anak yang optimal kepada para ibu. Program ini juga mencakup pendampingan konsultatif dan akses ke konten digital edukatif di aplikasi.
Selain Kalkulator Zat Besi, mereka juga menonjolkan inovasi IronC, kombinasi Zat Besi dan Vitamin C yang diklaim dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi SGM Eksplor secara rutin dapat memenuhi hingga 100% kebutuhan zat besi harian anak di atas satu tahun.
Asmirandah, seorang publik figur dan ibu, memuji inisiatif ini. Ia berbagi pengalamannya bahwa Kalkulator Zat Besi sangat membantunya memantau kecukupan zat besi putrinya. Ia juga mengapresiasi kemudahan mengakses susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi ini untuk mendukung nutrisi anaknya.
Ditambah lagi ada layanan Nutri-Care Experts 24/7 yang bekerja sama dengan profesional gizi, kebidanan, dan keperawatan. Informasi lebih lanjut dan tips nutrisi juga dapat diakses melalui situs web generasimaju serta akun media sosial mereka.
Vera Galuh Sugijanto menutup dengan menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung tumbuh kembang optimal dan pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, khususnya dalam mengatasi masalah kekurangan zat besi melalui kolaborasi multipihak.