Peduli Kesehatan dan Lingkungan? Yuk, Intip Pabrik Susu Baru Ramah Lingkungan di Kawasan Cikarang, Bekasi

Novita Sari - Rabu, 03 Juli 2024
Dari sapi ke gelas, semuanya dibuat dengan cinta di pabrik baru. Foto: Ist
Dari sapi ke gelas, semuanya dibuat dengan cinta di pabrik baru. Foto: Ist
A A A

Moms, ada kabar gembira! Frisian Flag punya pabrik susu baru terbesar di Indonesia! Lokasinya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini sangat besar, 25,4 hektar atau setara dengan 35 kali luas lapangan sepakbola!

Pabrik ini bisa menghasilkan susu segar sebanyak 400.000 liter setiap hari. Susu segar ini kemudian diolah menjadi berbagai macam produk susu yang kita sukai, seperti susu kental manis, minuman siap saji, dan banyak lagi.

Pabrik ini dibuat dengan teknologi yang ramah lingkungan. Jadi, susu yang dihasilkan, tidak hanya sehat, tapi juga baik untuk Bumi kita.

Nutrisi dalam Keseimbangan Manusia dan Planet

Pabrik susu baru di Cikarang dibangun selaras dengan rencana iklim FrieslandCampina (Perusahaan induk), yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 63% dari tahun 2015 hingga 2030 melalui pengurangan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya terbarukan. 

Mereka telah memulai upaya pelestarian lingkungan dengan menerapkan inovasi ramah lingkungan di seluruh rantai produksinya. Inovasi-inovasi tersebut antara lain boiler biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap, fasilitas daur ulang air limbah untuk pengelolaan air, dan sistem atap panel surya.

Pabrik Cikarang menargetkan untuk mengurangi emisi CO2/gas rumah kaca sebesar 45 persen, menghemat konsumsi listrik sebesar 22 persen dan konsumsi air sebesar 25 persen. 

Inisiatif ramah lingkungan lainnya adalah penggunaan lebih dari 55.000 palet ramah lingkungan yang diimplementasikan di Pusat Distribusi Utama dan Gudang Bahan Baku di pabrik baru ini.

Berkomitmen dukung kemajuan Indonesia dengan pabrik susu baru. Foto: Novi
Berkomitmen dukung kemajuan Indonesia dengan pabrik susu baru. Foto: Novi

Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia (FFI), Berend van Wel, mengatakan, "Peresmian pabrik di Cikarang ini menandai momen penting yang memungkinkan kami untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung kemajuan Indonesia. Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, kami berdedikasi untuk memroduksi produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia sambil meminimalkan jejak ekologi kami sebanyak mungkin, berkontribusi positif bagi masyarakat dan planet ini."

Komitmen Penuhi Kebutuhan Konsumen

Pabrik susu di Cikarang menandai ekspansi terbaru setelah sebelumnya memiliki fasilitas di Pasar Rebo (beroperasi sejak tahun 1971) dan Ciracas (didirikan pada tahun 1977). 

Fasilitas canggih ini dilengkapi dengan peralatan untuk memroduksi dan memroses berbagai macam produk susu, termasuk susu kental manis dan minuman siap saji, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik namun juga pasar ekspor ke berbagai negara tetangga. 

Sebagai wujud dedikasi dalam memenuhi permintaan konsumen yang beragam, pabrik ini memastikan akses terhadap produk susu berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Selain dampak ekonomi, fasilitas baru ini juga sejalan dengan tujuan nasional yaitu pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, peningkatan swasembada, dan kesehatan masyarakat yang lebih baik, yang memperkuat komitmen mereka untuk mendukung kemajuan Indonesia.

Program Pemberdayaan Peternak

Salah satu dari inisiatif ini adalah program pemberdayaan peternak yang mendukung para peternak sapi perah lokal untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas mereka melalui pengetahuan dan keahlian Perusahaan induk selama lebih dari 150 tahun di bidang peternakan sapi perah. 

Fasilitas baru di pabrik Cikarang ini akan meningkatkan kemampuan dalam menyerap pasokan susu segar nasional dari lebih dari 30.000 peternak sapi perah rakyat di seluruh Pulau Jawa.

Ki-ka: Berend van Wel, Jan Derck van Karnebeek, dan Andrew F. Saputro. Foto: Novi
Ki-ka: Berend van Wel, Jan Derck van Karnebeek, dan Andrew F. Saputro. Foto: Novi

Tingkatkan Kesehatan Anak-anak 

FFI juga menekankan partisipasinya dalam mendukung aspirasi gizi Indonesia untuk membangun bangsa yang maju dan berkembang, dengan terlibat dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. 

Dalam kesempatan ini, Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menerangkan, pada tahun 2012, telah dilakukan studi SEANUTS I (Southeast Asian Nutrition Surveys) dengan universitas dan lembaga penelitian terkemuka di empat negara: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Memanfaatkan hasil penelitian di Indonesia, diluncurkanlah program Gerakan Nusantara pada tahun 2013 untuk meningkatkan kebiasaan hidup sehat anak-anak Indonesia melalui kebiasaan minum susu, berolahraga, dan mengonsumsi jajanan yang aman, berkualitas, dan bergizi di kantin sekolah," kata Andrew. 

Kemudian pada tahun 2022, lanjut Andrew, SEANUTS II sebagai tahap kedua, melanjutkan penelitian mengenai status gizi, pola makan, dan gaya hidup lebih dari 14.000 anak di bawah usia 12 tahun dimana ditemukan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting dan lebih dari 70 persen anak Indonesia memiliki asupan zat gizi mikro yang kurang (tidak memenuhi kecukupan gizi mikro kalsium dan vitamin D). 

Temuan SEANUTS II di Indonesia menggarisbawahi urgensi misi untuk mengatasi masalah gizi pada anak–anak.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika meresmikan pabrik susu terbaru ini pada Selasa, 02 Juli 2024 di Cikarang, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri yang terus meningkat. 

Pabrik susu baru ini akan memroduksi 400.000 kilogram susu segar setiap hari untuk menghasilkan 700 juta kilogram produk susu setiap tahunnya, dengan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan perusahaan. 

Pabrik ini memiliki potensi untuk memroduksi hingga 1 miliar kilogram produk susu setiap tahunnya. Investasi sebesar €257 juta (Rp3,8 triliun) untuk pabrik baru ini merupakan investasi terbesar perusahaan induknya di seluruh dunia. 

Menengok pabrik susu raksasa Frisian Flag di Cikarang. Foto: Novi
Menengok pabrik susu raksasa Frisian Flag di Cikarang. Foto: Novi

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian menyampaikan apresiasinya atas kesungguhan perusahaan global ini yang telah memperluas investasinya dan membangun pabrik baru di Indonesia. 

Pabrik baru ini diharapkan dapat terus meningkatkan kolaborasi dan inovasi, mengembangkan program kemitraan antara Perusahaan dengan peternak sapi perah. Hal ini akan memperkuat kontribusi Perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan nilai tambah di dalam negeri untuk pertumbuhan ekonomi nasional serta menyiapkan masyarakat Indonesia yang sehat menyongsong Indonesia Emas 2045.

Jan Derck van Karnebeek, CEO Royal FrieslandCampina N.V. Foto: Novi
Jan Derck van Karnebeek, CEO Royal FrieslandCampina N.V. Foto: Novi

Diresmikannya pabrik susu baru ini merupakan wujud komitmen perusahaan induk dalam berinvestasi di Indonesia. Jan Derck van Karnebeek, CEO Royal FrieslandCampina N.V. dalam acara peresmian pagi kemarin, mengatakan, "Pabrik susu baru di Cikarang adalah dedikasi kami untuk berinvestasi di sektor susu di Indonesia. Sebagai investasi produksi global terbesar kami hingga saat ini, fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat penghubung untuk Asia Tenggara. Pabrik ini merupakan perwujudan dari komitmen kami untuk menghadirkan produk susu berkualitas tinggi dan bergizi bagi generasi masa kini dan masa depan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, yang didukung oleh teknologi modern yang seimbang dengan kelestarian lingkungan. Kami sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap produk susu yang terjangkau dan bergizi, serta mendukung kesejahteraan di beberapa wilayah Asia Tenggara."

"Selamat datang di kawasan industri terbesar bahkan di Asia Tenggara ini. Suatu kebanggaan, kepercayaan dunia bisnis untuk berinvestasi di Bekasi. Sejak kecil saya kenalnya susu bendera. Jingle-nya "Susu saya susu bendera", begitu melekat di benak. Saat kuliah S1 di Cilandak, setiap pulang ke kampung rambutan, saya selalu melewati pabriknya yang di pasar rebo. Ternyata sekarang ada di wilayah saya, di Bekasi. Ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan kemitraan dengan banyak UMKM. Saat ini kami sedang gencarkan factory visit bagi pelajar, memang kami tidak punya wisata alam, tapi di sini ada ribuan pabrik yang bisa dikunjungi pelajar. Ada dua keuntungan, jadi objek wisata dan edukasi. Banyak yang sudah berkunjung, tak hanya dari Jawa Barat tapi juga dari Jawa Tengah, hingga Surabaya. Ada pabrik motor, mobil, es krim, dan sekarang ada pabrik susu. Ini akan melekat di benaknya anak-anak bagaimana sebuah produk dihasilkan. Di sini, sehari bisa sampai ratusan orang antre untuk bisa mengunjungi pabrik-pabrik. Ini menandakan bisnis di sini kondusif. Bekasi sendiri peringkat 1 untuk investasi di Jawa Barat dan Jawa Barat peringkat satu di Indonesia," pungkas Dani Ramdan, (Pj) Bupati Bekasi di sela-sela kunjungan pabrik pada Selasa, 02 Juli 2024 di Cikarang.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Menguak Rahasia Sukses Bersama Khabib Nurmagomedov, Atlet Asal Rusia yang Menjadi Inspirasi Global
img
Penjualan Brand Lokal Melonjak 5X Lipat pada Kampanye 9.9 Berkat Fitur Live Streaming
img
Mendorong UKM Indonesia “Go Ekspor” untuk Raih Kesuksesan Global
img
Tips Raih Untung di Pasar Saham Melalui Momentum Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Konsumsi Domestik