Pertama di Indonesia, RS Mata Ini Berikan Tindakan Operasi Kelopak Mata Gratis!

Dwi Retno - Senin, 13 Mei 2024
JEC Eye Hospitals and Clinics menggagas “Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata” berupa pemberian 30 tindakan operasi kelopak mata secara gratis (Foto : Ist)
JEC Eye Hospitals and Clinics menggagas “Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata” berupa pemberian 30 tindakan operasi kelopak mata secara gratis (Foto : Ist)
A A A

Sering tak disadari penyandangnya, kelainan kelopak mata ternyata bisa berakibat gawat: kebutaan! Efek yang lebih “ringan” seperti mata merah, berair, dan pandangan buram pun mesti dihadapi sehari-hari. Padahal penyandangnya tak bisa dibilang sedikit. Contohnya, salah satu kelainan kelopak mata, yakni epiblepharon, ternyata dialami 90,7 persen ras Asia (termasuk Indonesia). Tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata menjadi solusi mengatasi berbagai kelainan kelopak mata!

Terdorong situasi tersebut JEC Eye Hospitals and Clinics menggagas “Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata” berupa pemberian 30 tindakan operasi kelopak mata secara gratis. Inisiatif ini menjadi aksi sosial bedah okuloplastik dan rekonstruksi mata pertama di Indonesia yang berfokus pada penanganan kelainan kelopak mata. 

“Tak hanya bertekad menyediakan layanan bertaraf internasional, kami juga terus aktif berkontribusi membantu masyarakat - terutama kalangan membutuhkan, untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup mereka. Visi besar ini yang menguatkan kami melahirkan inisiatif baru ‘Bakti Sosial Kelopak Mata’ sekaligus melanjutkan upaya kami berpartisipasi mengatasi situasi gangguan penglihatan di Indonesia,” papar Direktur Utama RS Mata JEC @ Menteng, Dr. Referano Agustiawan, SpM(K).

“Kelainan kelopak mata tentunya mengganggu aktivitas keseharian. Bahkan, lebih dari itu, apabila tidak segera dilakukan tindakan bedah okuloplastik dan rekonstruksi mata, kelainan kelopak mata bisa malah membawa risiko kebutaan. Sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa kelainan tersebut bisa dikoreksi. Penyandangnya sendiri sangat mungkin juga tidak tahu di mana bisa melakukan koreksi kelainan kelopak mata. Akhirnya, mereka pun pasrah saja meski merasakan ketidaknyamanan. Bukan hanya berpengaruh pada kualitas pandangan, mengabaikan kelainan kelopak mata sama saja membiarkan potensi terjadinya perundungan yang rawan diterima penyandangnya, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,” jelas Subspesialis dan Ketua Layanan Orbita, Okuloplastik dan Rekonstruksi, JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Tri Rejeki Herdiana, SpM.

Sementara, dari sisi penanganan, tindakan terhadap kelainan kelopak mata harus pula dilakukan dengan metode yang tepat, dan ditangani ahli yang tepercaya sesuai kompetensinya. “Dokter spesialis mata dengan subspesialisasi bedah tumor, okuloplastik dan rekonstruksi mata memiliki pemahaman tentang anatomi mata secara detail, termasuk bagian kelopak mata, saluran air mata, dan area orbita. Pemahaman ini sangat krusial mengingat mata merupakan organ yang sangat vital. Dengan landasan keilmuan yang kuat sekaligus keahlian mumpuni, dokter subspesialis okuloplastik dan rekonstruksi mata mampu mengantisipasi dan mengatasi potensi isu saat menangani kasus kelainan bola dan kelopak mata, serta tetap memastikan hasil tindakan tetap optimal secara estetis dan fungsi,” tegas Ketua Bedah Tumor, Okuloplastik dan Rekonstruksi Mata, Indonesian Society of Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery (INASOPRS), DR. Dr. Yunia Irawati, SpM(K). 

Di samping mengatasi kelainan, tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata juga dapat memenuhi kebutuhan kosmetik untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) pada 2022 menempatkan bedah plastik kelopak pada peringkat ketiga dalam daftar prosedur bedah plastik tertinggi di dunia (mencapai 1,4 juta tindakan). Sementara, di jaringan JEC Eye Hospital and Clinics, lebih dari 13.700 tindakan operasi kelopak mata telah dilangsungkan selama tiga tahun terakhir; sekitar 2.600 di antaranya ditangani di RS yang berlokasi di Menteng ini. 

“Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata” ini dilangsungkan sepanjang 11 Mei-30 Juni 2024. Pelaksanaan tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni. Di samping tim spesialis okuloplastik dan rekonstruksi mata, tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi bersama tim perawat yang kompeten.

Seluruh peserta penerima manfaat “Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata” (seluruhnya berusia 18 tahun ke atas) wajib melakukan skrining oleh tim dokter ahli dari Layanan Orbital, Okuloplastik dan Rekonstruksi. Nantinya, peserta juga akan mendapatkan prosedur pascaoperasi yang komprehensif hingga mereka dinyatakan pulih sepenuhnya.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Bersama Lawan Dengue, Investasi untuk Kesehatan Karyawan dan Produktivitas Perusahaan
img
Pentingnya Perawatan Holistik dan Optimal untuk Bayi Prematur
img
Gejala Sering Tertukar dengan Maag, Waspada Kanker Lambung! Begini Panduan Nutrisi Mencegahnya
img
Cacar Air Tengah Mewabah di Sekolah, Lindungi Anak dengan Vaksin Varisela, Segera!