Pluto

Kids, mungkin di antara kalian ada yang pernah mendengar kalau planet Pluto dulu adalah anggota tata surya kita yang terakhir dan terjauh. Tapi, sekarang Pluto tidak lagi menjadi anggota tata surya. Wah! Kenapa bisa begitu, ya?
Penemuan Pluto
Planet Pluto ditemukan pertama kali pada tahun 1930 oleh astronom Clyde Tombaugh. Nama Pluto diberikan oleh Venetia Burney yang masih berusia 11 tahun. Dia memenangkan suara terbanyak dalam sebuah survei yang diadakan untuk menamai planet yang baru saja ditemukan itu.
Penelitian Lebih Lanjut
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi pada teleskop memungkinkan para astronom mempelajari planet Pluto lebih lanjut, melalui foto-foto yang jelas. Dari sinilah ditemukan fakta baru kalau planet Pluto ternyata berukuran jauh lebih kecil dari anggota tata surya lain. Pada tahun 1992 ditemukan sabuk kuiper, yaitu wilayah tata surya yang berada dekat orbit (garis lintasan) planet Neptunus. Para astronom kini juga mengetahui bahwa Pluto terletak di sabuk kuiper. Di sabuk kuiper banyak ditemukan planet-planet lain yang mirip dengan Pluto.
Planet Kerdil
Akhirnya, pada tahun 2006 para astronom di International Astronomical Union (IAU)/Persatuan Astronomi Internasional, mengubah Pluto dari yang tadinya planet anggota tata surya, menjadi planet kerdil.