ads

Polidaktili dan Tantangan Motorik Anak: Dampaknya pada Kebiasaan Menyikat Gigi

Efa Trapulina - Jumat, 24 Oktober 2025
Anak dengan polidaktili memakai alat bantu sikat gigi yang memudahkan ia menggenggam gagang sikat gigi dengan stabil dan nyaman (Foto: Ist)
Anak dengan polidaktili memakai alat bantu sikat gigi yang memudahkan ia menggenggam gagang sikat gigi dengan stabil dan nyaman (Foto: Ist)
A A A

Ibu mana yang tak bahagia melihat buah hatinya memiliki gigi yang sehat dan senyum menawan? Itulah sebabnya, penting bagi anak untuk diajarkan merawat giginya sejak dini, salah satunya dengan rajin menyikat gigi.  

Namun, tak semua anak bisa melakukan aktivitas sederhana menyikat gigi dengan nyaman. Seperti yang dialami oleh Aira. Setiap pagi, Aira yang baru berusia 3 tahun sangat semangat ketika ingin mencoba menyikat gigi sendiri. Tapi, ada kendala yang menghalangi semangatnya. Ketika ia menggenggam gagang sikat gigi, enam jarinya berusaha menemukan posisi paling nyaman. Kadang berhasil, kadang tidak. Hal ini tak jarang membuatnya frustrasi.

Aira, lahir dengan kondisi polidaktili. Untuk Moms ketahui, polidaktili adalah salah satu dampak dari kondisi kongenital atau bawaan lahir pada anak yang mengakibatkan tambahan jari, pada salah satu tangan ataupun kedua tangan (atau kaki). Jari tambahan ini bisa berada di sisi ibu jari atau jari kelingking, maupun di tengah jari.

Di Indonesia, berdasarkan data Jurnal Literature Review: Kelainan Kongenital Polidaktili pada Bayi (2024), jumlah bayi lahir dengan kelainan ini diperkirakan mencapai 0,04% hingga 0,12%, atau sekitar 1.600 hingga 5.300 bayi setiap tahun.

Meski tidak berbahaya, kondisi polidaktili dapat memengaruhi kemampuan motorik halus anak. Anak dengan polidaktili kerap mengalami kesulitan menggenggam benda, termasuk sikat gigi, terutama di usia awal pertumbuhan.

Padahal, lima tahun pertama adalah masa paling krusial dalam tahap tumbuh kembang anak. “Anak dengan polidaktili kerap menghadapi tantangan tambahan sehingga butuh waktu lebih dalam menguasai keterampilan motorik,” ujar dr. Putri Widiantika, Sp.A.

Bagi anak-anak, menyikat gigi bukan hanya rutinitas harian, tapi juga latihan motorik halus. Gerakan memegang, menggenggam, dan mengarahkan sikat ke mulut membantu koordinasi antara tangan dan mulut. Namun, bagi anak dengan polidaktili, kehadiran jari keenam membuat kegiatan sederhana menyikat gigi ini bisa terasa sulit.

Kesulitan menggenggam sikat gigi membuat sebagian anak enggan menyikat gigi, dan kebiasaan itu bisa terbawa hingga dewasa dan tentunya berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.

dr. Putri mengatakan, “Tanpa intervensi yang tepat, proses menggenggam sikat gigi yang tidak nyaman bisa mengganggu kebiasaan anak dalam menggosok gigi. Akibatnya, sejak kecil anak jadi tidak terbiasa membersihkan gigi dengan optimal.”

Padahal, gigi susu yang sehat menjadi pondasi bagi pertumbuhan gigi permanen serta pembentukan kepercayaan diri.

Melihat tantangan tersebut, sejumlah pihak mulai memerhatikan pentingnya pendekatan desain yang inklusif bagi anak dengan kebutuhan khusus. Salah satunya datang dari dunia perawatan gigi anak, di mana hadir sebuah inovasi alat bantu sikat gigi bernama The Sixth Grip yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan ini. Terbuat dari silikon lembut, alat ini membantu anak dengan jari tambahan untuk bisa menggenggam sikat gigi dengan lebih nyaman dan stabil. Lewat alat bantu ini, jari keenam anak memiliki ruangnya sendiri. 

Menurut Anita Ratna Sari, Brand Manager Kodomo PT Lion Wings, ide tersebut berangkat dari kepedulian terhadap anak-anak dengan polidaktili yang sering terabaikan kebutuhannya. “Kami ingin anak-anak dengan kondisi ini juga bisa merasakan kenyamanan saat menyikat gigi. Inovasi ini bisa membantu mereka membangun kebiasaan baik yang akan terbawa hingga dewasa,” ujarnya.

Bagi banyak orang tua, perangkat kecil seperti ini menjadi solusi nyata agar anak bisa berlatih mandiri menggosok gigi tanpa frustrasi. Inovasi ini membantu anak-anak dengan jari tambahan di Indonesia untuk menjaga kesehatan giginya yang diawali dari kemudahan menggenggam. Karena kebiasaan kecil sejak dini, punya dampak besar di masa depan nanti.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Polidaktili dan Tantangan Motorik Anak: Dampaknya pada Kebiasaan Menyikat Gigi
img
1 dari 3 Perempuan Berusia 50 Tahun Ke Atas Mengalami Patah Tulang Akibat Osteoporosis
img
Dikira Maag Ternyata Kanker Hati, Mengapa HCC Sering Terlambat Dideteksi? Yuk, Kenali Gejala dan Pengobatannya
img
Waspada, Moms! Ternyata, Bayi juga Bisa Kena Stroke. Ini Tanda-Tandanya!