Waspada Bahaya Swamedikasi bagi Kesehatan Gigi, Cegah dengan Konsultasikan pada Ahlinya!

Efa Trapulina - Senin, 02 September 2024
Untuk membantu mengatasi masalah perilaku swamedikasi kesehatan gigi di tengah masyarakat, Pepsodent x Halodoc menghadirkan Layanan Konsultasi Dokter Gigi Online (Foto: Efa)
Untuk membantu mengatasi masalah perilaku swamedikasi kesehatan gigi di tengah masyarakat, Pepsodent x Halodoc menghadirkan Layanan Konsultasi Dokter Gigi Online (Foto: Efa)
A A A

Tahukah Moms, menurut data, ternyata 84,23 persen masyarakat melakukan swamedikasi ketika sakit. Apa itu?

Swamedikasi adalah proses pengobatan yang dilakukan sendiri tanpa pengawasan tenaga medis, mulai dari pengenalan gejala hingga pemilihan dan penggunaan obat.

Spesifik untuk kesehatan gigi, Survei Kesehatan Indonesia 2023 memperlihatkan bahwa perilaku ini dilakukan 25% masyarakat dan menjadi salah satu alasan mengapa 92% masyarakat tidak memeriksakan diri ke dokter gigi selama 1 tahun terakhir.

Mengapa hal ini terjadi? drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan bahwa swamedikasi masalah gigi umumnya dipicu oleh belum meratanya akses layanan kesehatan gigi, keterbatasan finansial, rasa enggan untuk berobat langsung, hingga kemudahan mendapatkan obat – bahkan termasuk antibiotika yang dianggap sebagai solusi instan penyembuhan semua masalah kesehatan termasuk kasus yang paling banyak diderita masyarakat yaitu sakit gigi akibat gigi berlubang dan penyakit gusi.

“Padahal, setiap permasalahan gigi dan mulut membutuhkan penanganan spesifik oleh dokter gigi,” imbuh drg. Ratu dalam acara media gathering peluncuran Layanan Konsultasi Online Dokter Gigi Gratis di Greyhound Cafe Gunawarman, Jakarta, baru-baru ini.

Prosesi peluncuran layanan konsultasi online dokter gigi (dok. Pepsodent)
Prosesi peluncuran layanan konsultasi online dokter gigi (dok. Pepsodent)

Ia melanjutkan, ada beberapa risiko swamedikasi bagikesehatan gigi dan mulut. “Antara lain adalah kesalahan atau keterlambatan diagnosis yang bisa memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut, peningkatan resistensi antibiotika, hingga disfungsi ginjal yang pada tahap lanjut bisa berakibat fatal,” terang drg. Mirah.

Ririn Ekawati, Celebrity Mom yang sangat peduli dengan kesehatan gigi keluarga mengaku pernah punya pengalaman terkait swamedikasi kesehatan gigi.  

“Saat aku dan keluarga sedang traveling di luar kota, tiba-tiba anakku mengeluh sakit gigi. Karena nggak familiar dengan lokasi klinik dokter gigi yang ada di kota tersebut, akhirnya aku terpaksa beli obat sendiri supaya rasa sakitnya tidak berkelanjutan. Jujur setelahnya aku deg-degan karena khawatir ada efek samping yang tidak diinginkan,” ceritanya. Ia pun, akhirnya memilih untuk mengkonsultasikan ke ahlinya terkait kesehatan gigi, agar tidak salah langkah.

Sebagai solusi swamedikasi, Pepsodent melakukan terobosan di masa pandemi lalu melalui layanan konsultasi gigi dan mulut online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang dapat diakses lewat QR code di kemasan produk pasta gigi varian Pencegah Gigi Berlubang.

Layanan online yang menjadi pionir di Indonesia ini didukung oleh dokter gigi yang tergabung di Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) di seluruh pelosok negeri, dan telah menjangkau 143.756 penerima manfaat.

Guna memberikan manfaat yang lebih luas, kali ini, mereka menggandeng Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital, mempersembahkan layanan konsultasi hingga pramedikasi masalah gigi dan mulut yang kredibel, mudah diakses, dan efisien.

Layanan konsultasi gigi online kolaborasi ini dapat diakses dengan sangat mudah. Pengguna cukup memindai QR code yang tertera pada seluruh kemasan rangkaian produk pasta gigi brand tersebut pada varian Complete 8, Sensitive Expert, dan Pepsodent Kids.

“Nantinya pengguna akan mendapatkan voucher potongan harga hingga Rp25.000,- sehingga memungkinkan mereka untuk berkonsultasi gratis di aplikasi Halodoc,” terang Distya Tarworo Endri, Head of Marketing Oral Care and Professional Marketing Unilever Indonesia.

Kolaborasi ini disambut baik oleh Ririn Ekawati.  “Bersyukur banget dengan adanya layanan konsultasi online ini, selain gampang diakses lewat ragam produk pasta gigi andalan keluargaku, sekarang aku bisa berkonsultasi kapan aja dan di mana aja. Apalagi didukung tim dokter gigi yang pastinya berpengalaman, makin semangat untuk ikut mencoba layanannya!”

“Dengan target memberikan manfaat kepada 200.000 orang hingga setahun ke depan, semoga kolaborasi ini akan semakin meningkatkan layanan kesehatan gigi yang berkualitas bagi masyarakat yang lebih luas, dan dapat membantu mengurangi praktik swamedikasi kesehatan gigi di tengah masyarakat,” tutup Distya.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
BKGN 2024: Teknologi AI Denta-Scan Lengkapi Konsultasi Gigi Online “Tanya Dokter Gigi”
img
Faktanya; BPA di Air Galon Tidak Terbukti Menyebabkan Gangguan Kesehatan!
img
Lebih dari Sekadar Protein, Tips Gaya Hidup Sehat ala Atlet
img
Waspada Darurat Kasus Monkeypox di Indonesia: Simak Tips Pencegahan dan Lakukan Perlindungan!