Apa Itu PCOS? Usia Remaja Pun Bisa Terkena!

Dwi Retno - Selasa, 01 Oktober 2024
Penelitian membuktikan bahwa sekitar 3-11 persen remaja mengidap PCOS (Foto : Ist)
Penelitian membuktikan bahwa sekitar 3-11 persen remaja mengidap PCOS (Foto : Ist)
A A A

Bagi Moms yang memiliki anak remaja putri, mensnya tidak teratur, mukanya berjerawat, dan mengalami obesitas perlu diwaspadai ya. Bisa jadi sang buah hati mengalami PCOS! Ya, PCOS tidak hanya dialami oleh perempuan dewasa saja, usia remaja bisa terkena.

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)adalah gangguan hormon yang menimbulkan kista-kista kecil di ovarium dan bisa mengakibatkan infertilitas serta kanker. dr. Mila Maidarti Sp.OG Subs F.E.R Phd, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dari RS Pondok Indah mengatakan, PCOS banyak disebabkan karena resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Pada anak remaja, tanda fisik yang bisa dilihat adalah acanthosis nigrican atau leher menghitam, rambut rontok dan muncul jerawat. Tidak hanya kegemukan, resistensi insulin mengakibatkan ada gangguan keseimbangan hormonal dan juga meningkatkan sekresi LH atau hormon perempuan yang menumbuhkan sel telur jadi lebih dominan sehingga konsekuensinya tidak terjadi ovulasi dan siklus haid memanjang.

Penelitian membuktikan bahwa sekitar 3-11 persen remaja mengidap PCOS. “Ternyata, 3-11 persen (pasien PCOS adalah remaja). Bervariasi tergantung pada usia dan etnik. Kasus PCOS pada remaja ini tak boleh diabaikan. Meski anak jarang mengeluhkan sakit, sebaiknya segera lakukan konsultasi pada dokter kandungan. Apalagi, saat ini kasus PCOS pada anak remaja meningkat,” jelas dokter Mila.

Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik pada remaja usia 10-19 tahun juga bisa mengakibatkan kegemukan sehingga memicu PCOS. Apakah PCOS bisa dicegah? dokter Mila menjelaskan, upaya pencegahan PCOS bisa dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, terutama untuk mengontrol berat badan. “Modifikasi gaya hidup pada remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas termasuk olahraga dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” kata Mila.

Dengan gaya hidup sehat, remaja perempuan dapat terhindar dari PCOS yang dapat meningkatkan risiko kanker endometrium. “Kita kalau bisa mencegah ketika mereka remaja. Mereka nggak datang dalam konsekuensi sudah gangguan haid, kita harus informasikan kepada pasien, terutama ibunya kalau anaknya obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, konsekuensinya sampai kanker endometrium,” ucap dokter Mila.

Sementara untuk pengobatan, PCOS pada remaja dapat dikelola melalui pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid, dan konsumsi metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.

3 Tanda bahaya PCOS pada remaja

Gangguan menstruasi. Tanda yang paling khas pada PCOS adalah terjadinya gangguan menstruasi. Remaja yang mengidap PCOS bisa saja mengalami menstruasi tidak teratur maupun tidak menstruasi sama sekali.

Kadar hormon androgen meningkat. Hormon androgen adalah hormon yang banyak dimiliki oleh laki-laki. Meski begitu, perempuan juga memiliki hormon androgen dalam jumlah yang sedikit. Ketika remaja memiliki kadar hormon androgen yang berlebih, ada beberapa tanda yang terlihat. Misalnya saja rambut berlebih di wajah, jerawat, hingga rambut rontok.

Anak mengalami obesitas. Anak dengan berat badan berlebih juga perlu Mom perhatikan. Obesitas juga menjadi tanda-tanda anak mengidap PCOS yang perlu segera diatasi.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Apa Itu PCOS? Usia Remaja Pun Bisa Terkena!
img
Meningkatkan Kualitas Hidup dan Produktivitas Dengan Transplantasi Kornea
img
1000 Hari Pertama Kehidupan: Pertempuran Melawan Stunting dan Anemia
img
Perjalanan Melawan Limfoma Hodgkin, Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien