

Inspirasi Edukasi PHBS dari Dion Wiyoko: Ajarkan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah dengan Cara Seru!

Setiap tanggal 15 Oktober, dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day). Jujur deh Moms, siapa di sini yang tak bosan-bosannya mengingatkan anak untuk selalu mencuci tangannya sebelum dan setelah makan, sehabis bermain, atau setelah memegang benda yang kotor? Ya, walau terlihat sepele, kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun bisa membawa perubahan besar untuk anak-anak kita.
Hal ini pula yang disadari oleh aktor Dion Wiyoko. Sebagai seorang ayah dan publik figur, ia punya cerita menarik soal pentingnya membiasakan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada anak sejak dini. Dion, yang aktif mendampingi program edukasi ke sekolah-sekolah, percaya bahwa masa depan cerah anak-anak dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti mencuci tangan dengan benar.
“Masa depan yang cerah dimulai dari tangan yang bersih,” ujar Dion saat ditemui di acara konferensi pers program edukasi WINGS for UNICEF Bersama Nuvo Family di Jakarta, baru-baru ini. Ia mengaku, sebagai orang tua, ia ingin anaknya tetap kreatif, aktif, dan bebas mengeksplorasi dunia. Tapi Dion juga sadar, anak-anak usia sekolah sering bersentuhan dengan banyak benda yang bisa jadi sarang kuman. “Tugas kita sebagai orang tua justru membekali mereka dengan kebiasaan yang melindungi, bukan membatasi eksplorasi mereka,” tambahnya.
Tak hanya di rumah, edukasi juga sangat vital digiatkan di lingkungan sekolah. Program edukasi PHBS serta peningkatan fasilitas sanitasi, air, dan kebersihan dasar (WASH) yang melibatkan Dion sebagai brand ambassador telah menyentuh 2.232 murid di Aceh dan Sulawesi Selatan. Agenda ini turut meraih Rekor MURI bertajuk Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat kepada Siswa Terbanyak di Indonesia.
Dalam edukasi tersebut, anak-anak diajarkan 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun (CTPS), 6 gerakan CTPS yang baik dan benar, serta area tubuh yang wajib dibersihkan saat mandi namun sering terlewat, mulai dari leher, belakang telinga, pusar, punggung, sela-sela jari kaki, hingga lipatan tubuh di ketiak, tangan, dan paha.
Saat berkunjung ke sekolah-sekolah di Aceh dan Sulawesi Selatan, Dion tak hanya berbicara di depan kelas, tapi juga ikut praktik langsung: senam bersama anak-anak, mengajarkan langkah-langkah cuci tangan pakai sabun, hingga berbagi tips mandi dua kali sehari dan mengganti pakaian bersih setelah bermain. Ia menekankan pentingnya enam langkah cuci tangan, termasuk area-area yang kerap terlewat, seperti sela jari dan ibu jari. “Sering kali anak-anak, bahkan orang dewasa, suka lupa membersihkan bagian ibu jari,” ujar Dion, sambil mengingatkan bahwa poster edukasi di sekolah sangat membantu mereka mengingat setiap langkah.
Dion percaya, edukasi kebiasaan bersih harus dimulai dari kecil agar lebih mudah diterapkan seumur hidup. Ia pun melihat sendiri bagaimana antusiasme anak-anak luar biasa. “Mereka cepat hafal dan langsung mempraktikkan apa yang diajarkan. Energi anak-anak itu bikin saya makin semangat. Kalau mereka sudah paham manfaatnya, mereka pasti akan tularkan ke teman dan keluarga di rumah,” katanya.
Dari sisi kesehatan anak, Muhammad Zainal, WASH Specialist UNICEF Indonesia, juga menegaskan pentingnya fasilitas sanitasi di sekolah. “Sanitasi yang aman membantu menurunkan risiko penyakit diare hingga 30% dan infeksi saluran pernapasan 20%, dua penyebab utama anak sering absen sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat membuat anak lebih nyaman belajar,” paparnya.
Mita Ardiani, Marketing Manager Personal Care Category WINGS Group, menambahkan, “Kami percaya setiap anak berhak belajar dan bermain di lingkungan yang bersih dan sehat. Program ini tidak hanya menyediakan sarana sanitasi, tetapi juga memberikan investasi jangka panjang melalui edukasi PHBS kepada anak-anak sebagai fondasi penting bagi terbentuknya Generasi Bersih Sehat.”
Dion pun menegaskan, kolaborasi orang tua, guru, pemerintah dan sektor swasta adalah kunci membangun generasi sehat. Ia berharap Moms di rumah juga bisa jadi pahlawan cuci tangan, mencontohkan dan mengingatkan anak-anak untuk rajin menjaga kebersihan diri. “Yuk, mulai dari kebiasaan sederhana. Dengan tangan bersih, anak-anak bisa lebih bebas bermain dan tumbuh sehat tanpa khawatir!” tutup Dion.