Keren! 40 Anak Berpetualang dan Belajar Nilai-nilai Budi Pekerti di Rangers Camp, Simak Keseruannya!
Umumnya, anak-anak menyukai petualangan. Coba deh, siapa di sini yang suka petualangan? Pasti banyak yang unjuk jari, hehe. Selain melakukan berbagai aktivitas seru, berpetualang memang memiliki banyak manfaat, baik untuk fisik maupun mental.
Kali ini Just For Kids akan bercerita tentang Taro Rangers Camp yang telah digelar pada tanggal 28-29 September 2024 di Taman Safari Bogor. Acara ini diadakan untuk merayakan 40 tahun Taro, pionir snack ringan jenis net kesayangan kita semua. Dalam camp ini, 40 anak berusia 8-12 tahun yang terpilih melalui seleksi ketat, diajak untuk menikmati petualangan outdoor seru sambil bermain, serta belajar nilai-nilai dalam hidup.
Petualangan yang Menyenangkan
Di Rangers Camp, setiap hari dipenuhi dengan berbagai tantangan seru. Dari permainan luar ruangan hingga aktivitas yang menguji ketahanan dan keberanian. Meskipun hanya berlangsung selama 2 hari, dalam setiap kegiatan yang dirancang terdapat pelajaran yang bisa diambil. Misalnya, saat para Rangers cilik diajak menyelesaikan suatu tantangan, mereka belajar pentingnya bekerja sama dan saling mendukung teman.
Menariknya, seluruh kegiatan dirancang untuk menghubungkan anak-anak dengan alam (outdoor-based training) melalui misi mencari harta karun. Wah, seru banget, kan!
Semua kegiatan berbasis experiential learning (belajar dari pengalaman) dan character building (pembentukan karakter), yang memang dirancang untuk membangkitkan imajinasi anak-anak menjelajah dunia dengan cara yang kreatif dan mendidik.
Hal ini sesuai dengan ikon produk snack tersebut yang melekat kuat di memori para konsumennya maupun anak-anak yang menikmati camilan, apalagi kalau bukan cerita-cerita petualangan Taro.
Lewat penggabungan antara petualangan dan pembelajaran, diharapkan bisa membantu membentuk karakter anak Indonesia yang tangguh dan berbudi pekerti.
Lima Nilai Budi Pekerti
Ya, salah satu hal menarik di Rangers Camp ini adalah para peserta camp diajarkan tentang 5 prinsip dasar budi pekerti yang diusung oleh brand snack tersebut yakni: compassion (kepedulian, empati), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
Ini bukan hanya kata-kata, lho! Para peserta camp mempraktikkannya langsung melalui permainan. Misalnya, ketika seorang anak harus membantu teman dalam tim-nya yang kesulitan saat bermain, dari sana ia belajar betapa pentingnya bekerja sama dan peduli terhadap sesama.
Untuk belajar 5 nilai budi pekerti di atas, 40 Rangers muda yang menjadi peserta camp melakukan perjalanan seru mencari harta karun yang mewakili 4 elemen penting dari alam yaitu: air, api, udara, dan tanah. Mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga alam agar tetap seimbang dan indah untuk masa depan kita.
Sebelum menjelajah, masing-masing Anak Tangguh tersebut menenteng tas ransel yang berisikan peralatan menjelajah yang diperlukan, serta memakai topi. Wah, para Rangers sangat semangat dan berani untuk memulai petualangan. Walau mereka sebelumnya tidak saling mengenal, di camp ini mereka berinteraksi dan memulai pertemanan baru.
Di camp, para Rangers dibagi menjadi beberapa kelompok. Nama kelompoknya sendiri berasal dari nama-nama hewan, disesuaikan dengan lokasi di mana Rangers Camp ini digelar yakni Taman Safari, hehe. Contohnya saja ada tim Beruang, tim Badak, dan lainnya. Wah, lucu sekali, ya!
Selama 2 hari, teman-teman di sana bermain dan mengikuti berbagai kegiatan seru yang mewakili elemen alam tadi, seperti:
- Beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket di pos udara
- Mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan ipad di pos tanah
- Memindahkan fireball melalui pipa hingga eksperimen membuat volcano eruption (gunung api meletus) di pos api, serta
- Menyelesaikan mencari clue di curug (air terjun) di pos air
Yang membuat Rangers Camp tersebut semakin istimewa adalah anak-anak diajak mengekspresikan diri melalui buku jurnal yang akan diberikan. Di sini, mereka bisa mencatat pengalaman mereka, merenungkan tantangan yang dihadapi, dan belajar tentang budi pekerti yang baik dengan bantuan para mentor / pelatih disiplin positif (positive discipline coach).
Dengan journaling, anak-anak diajar untuk lebih mengenal diri sendiri, belajar untuk berbicara dengan jujur, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Salah satu peserta camp yakni Mikaela Cayenne, tak lupa mencurahkan harapannya saat mengikuti kegiatan outdoor edukatif di Rangers Camp selama 2 hari. “Harapan aku ikut Taro Rangers Camp ini, ingin menjadi lebih berani, kuat dan lebih bertanggung jawab serta mendapatkan banyak teman-teman baru,” ungkap anak perempuan berparas manis ini.
Pendekatan Psikologis
Terkait kegiatan Rangers Camp yang mereka gelar, Bapak Riza Arief Rahman, VP Head of Marketing FKS Food mengatakan, “Kami percaya bahwa masa depan anak-anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung. Rangers Camp adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk tidak hanya menyediakan camilan lezat, tetapi juga mendukung perkembangan nilai-nilai budi pekerti dan keberanian anak-anak melalui petualangan,” ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung di area Giant Panda, Taman Safari Bogor, Sabtu (28/9/24) lalu.
Baca juga: Membentuk Karakter Anak Melalui Adventure Parenting
Lebih lanjut, Bapak Riza mengatakan bahwa program Rangers Camp tahun 2024 ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain memilih jumlah peserta lebih sedikit sesuai dengan usia brand snack tersebut, yakni 40 anak – dari lebih 400 pendaftar – kehadiran Psikolog dalam kegiatan Rangers Camp juga menjadi lebih istimewa.
“Ini adalah yang pertama kalinya digelar setelah 7 tahun, karena Rangers Camp seperti ini terakhir dibuat itu pada tahun 2017, sebelum pandemi. Dan baru kita teruskan lagi di tahun ini karena kita merasa harus ada yang istimewa di usia 40 tahun. Kalau camp sebelum-sebelumnya itu bisa mencapai 100 lebih peserta, namun kini hanya 40 anak agar bisa lebih intensif. Dulu, kami menitikberatkan pada filosofi outbound, yang berfokus pada keseruan dan pengalaman menghadapi tantangan. Dari kegiatan tersebut, kami berharap anak-anak dapat mengambil kesenangan dan daya juang. Perbedaan sekarang adalah kami lebih menekankan lima nilai budi pekerti yang ingin kami perkenalkan dan bangun secara konsisten selama empat dekade ke depan. ” katanya.
Itulah mengapa, kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi para Rangers cilik dalam berekspresi.
“Tahun ini, kami mengintegrasikan pendekatan psikologis dalam permainan yang kami rancang. Permainan ini tidak hanya untuk kesenangan, tetapi juga memiliki mekanisme, tujuan, dan pembelajaran utama yang ingin disampaikan. Selain itu, kami menyelenggarakan sesi sharing untuk merangkum pengalaman, karena anak-anak ini sudah tidak kecil lagi. Mereka telah melalui banyak hal, dan kami ingin mengajak mereka berdiskusi dan mengekspresikan diri, termasuk melalui pembuatan jurnal,” terang Bapak Riza.
Rilis Stres Lewat Sesi Api Unggun
Tentunya, ketika mengikuti program Rangers Camp ini, para peserta akan tinggal jauh dari orangtua. Mereka akan belajar mandiri di camp. “Lewat program seperti Rangers Camp, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan. Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan 5 nilai dasar tadi,” ujar Ibu Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator .
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, ada anak yang mudah beradaptasi di tempat yang baru, ada pula yang memerlukan waktu. Untuk membantu para Rangers cilik melepas penat sekaligus melepas stres, pada malam di hari pertama camp digelar api unggun.
Tak hanya berkumpul bersama, kegiatan spesial ini juga menghadirkan sesi sharing (berbagi) dan coaching (pelatihan). “Di kegiatan Api Unggun ini, saya akan membantu anak-anak untuk melepaskan stres yang dihadapi. Ini termasuk melepaskan kecemasan tidur terpisah dari orangtua, sehingga setelah sesi Api Unggun, anak-anak bisa beristirahat dengan tenang, tanpa membawa stres. Harapannya, setelah istirahat, mereka betul-betul siap untuk tantangan berikutnya,” jelas Ibu Damar.
Wah, seru sekali, ya, teman-teman!
Bagi kalian yang belum sempat terpilih dan bergabung di kegiatan Rangers Camp di Taman Safari, jangan berkecil hati. Bapak Riza mengatakan, kegiatan Adventure Camp ini akan diadakan di kota lain juga, lho!
“Petualangan ini baru saja dimulai. Insya Allah kita akan keliling ke daerah-daerah juga, kita akan rekrut anak-anak Indonesia sehingga semangat petualangan dan pembangunan karakter serta nilai-nilai budi pekerti menjadi sesuatu yang kita bulatkan dan kita perluas. Tidak hanya anak-anak Jakarta atau di Jabodetabek saja, tapi mungkin juga kota-kota lain akan kita kunjungi dan lakukan hal yang sama, sehingga semangat Petualangan Taro bisa menyegarkan anak-anak yang lainnya. Kami berharap bahwa para Rangers yang sudah mengikuti kegiatan Rangers Camp ini bisa menikmati dan mendapatkan manfaat positif sehingga tumbuh menjadi anak dengan karakter yang kuat dan budi pekerti yang baik,” tutup Bapak Riza.