Versi Tampan di Mata Pria, Seperti apa?
Setelah lima tahun konsisten menyajikan insight menarik terkait kecantikan lewat ZAP Beauty Index, untuk pertama kalinya klinik kecantikan ZAP meluncurkan MEN/O/LOGY Index 2024, survei yang merangkum persepsi pria Indonesia mengenai penampilan, maskulinitas dan perawatan diri.
Bekerja sama dengan MarkPlus, survei ini melibatkan 1.500 responden pria berusia 15-55 tahun di seluruh Indonesia.
Yang menariknya nih Moms dan Dads, tak seperti wanita yang cenderung fokus pada kulit wajah untuk mendefinisikan cantiknya, pria merasa lebih tampan jika berpenampilan baik atau well dressed dan bertubuh sehat serta bugar. Hal itu dibuktikan dengan hasil tertinggi yakni 23,5% responden pria memilih well dressed untuk mengartikan tampan.
“Namun, bukan berarti memiliki wajah yang bersih dan mulus tak menjadi dambaan para pria Indonesia. Nyatanya, 19,1% pria merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus tanpa bekas jerawat dan flek,” ungkap Yosanova Savitry, Chief Operating Officer MarkPlus Institute dalam acara konferensi pers peluncuran ZAP Beauty Index 2024 dan MEN/O/LOGY Index 2024 di Jakarta (30/01/24).
Perihal kulit bersih terawat ini rupanya senada dengan ZAP Beauty Index 2024, survei tahunan yang memotret perilaku wanita Indonesia tentang dunia kecantikan yang juga diluncurkan bersamaan. Survei yang melibatkan 9.000 wanita Indonesia berusia 15-65 tahun ini mengungkapkan bahwa secara fisik, wanita Indonesia menginginkan pria dengan tubuh tinggi (21,3%) serta kulit wajah terawat (20,1%).
Di sisi lain, pria juga memiliki kekhawatiran tersendiri atas penampilan mereka yang mengurangi rasa percaya diri. Sebanyak 42% pria merasa memiliki kulit yang kusam, sedangkan 37% merasa memiliki pori-pori wajah yang besar.
Selain masalah kulit wajah, permasalahan lain yang kerap membuat insecure para pria adalah rambut. 22,4% pria merasa tidak percaya diri dengan rambut mereka sebab 34,7% pria mengalami kerontokan rambut. Masalah lainnya berupa rambut berketombe (34,4%) dan rambut kering (30,1%). Padahal, hampir seluruh atau 96,7% pria menganggap bahwa rambut memberikan pengaruh signifikan terhadap penampilan.
Mengenai rambut rontok ini, dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, Dermatologis & Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP, mengakui bahwa kasus permasalahan rambut pada pria yang ditangani di klinik semakin banyak dan meningkat. “Dulu yang datang dengan keluhan rambut rontok atau kebotakan itu rata-rata pria berusia 40 atau 50-an tahun, sekarang usia 20-an tahun juga banyak. Bahkan ada pria yang baru lulus SMA datang dengan keluhan rambut tipis,” ungkap dr. Endi.
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Reguna Bukit atau populer disapa Bams, penyanyi sekaligus Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP ini mengatakan, “Umumnya nih ya, rata-rata pria insecure dengan 3 masalah ini, yakni kulit wajah, rambut rontok dan perut buncit,” katanya.
Hasil survei MEN/O/LOGY Index 2024 membuktikan bahwa pria Indonesia memiliki kepedulian yang besar pada penampilan fisik mereka, terutama kulit dan rambut dan tak malu lagi untuk melakukan perawatan khusus.
“Banyak di antara mereka yang telah melakukan perawatan di klinik. Hampir 50% pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan,” imbuh Yosanova Savitry.
“Kami berharap temuan-temuan MEN/O/LOGY Index dapat membuka diskusi tentang perawatan diri yang rupanya telah menjadi bagian yang integral dalam keseharian pria Indonesia dan bermanfaat bagi berbagai stakeholders di industri kecantikan dan gaya hidup, termasuk bagi media,” tutup CEO dan Founder ZAP Group, Fadly Sahab.