Peri Dinda dan Novi: Kolam Pina ( Pina’s Pond )
- Cerita: Seruni
- Ilustrasi: Novi Chrisna
- Translator: Listya Natalia Manopo
Peri Dinda dan Peri Novi diundang ke rumah teman mereka, Peri Pina. Rupanya, Peri Pina ingin memperlihatkan kolam barunya. (Dinda and Novi the Fairies are invited to their friend Pina’s house. Pina wants to show them her new pond.)
“Kita bisa piknik di dekat kolamku sambil melihat ikan. Kebetulan hari cerah. Sudah beberapa minggu ini hujan turun terus,” kata Peri Pina. “Kami senang sekali, Pina!” ucap Peri Novi dan Peri Dinda melompat bahagia. (“We can have a picnic near my pond while watching the fish. It’s a beautiful day today. Lately, there’s so much rain,” says Pina. “We’re so excited, Pina!” say Novi and Dinda happily.)
Peri Dinda dan Peri Novi membawa makanan buatan mereka sendiri untuk bekal piknik. Tapi, alangkah terkejutnya kedua peri itu ketika melihat Peri Pina yang menangis sedih. (Dinda and Novi bring their own food for the picnic. But, they are very surprised to see Pina crying sadly.)
“Pina, apa yang terjadi, kenapa kau menangis?” tanya Peri Dinda khawatir. Pina lalu mengajak Peri Dinda dan Novi melihat kolamnya. “Air kolamku yang tadinya berwarna jernih dan indah, jadi cokelat keruh! Mengapa bisa seperti ini?” keluh Peri Pina. (“Pina, what happened? Why are you crying?” asks Dinda worriedly. Pina asks Dinda and Novi to see her pond. “The water in my pond was clear and beautiful, it is now brown and filthy! Why?” complains Pina.)
Peri Dinda memeriksa kolam Peri Pina. “Pina, apakah kau mengambil air kolam ini dari air rawa?” tanya Peri Dinda. “Iya betul. Aku berpikir kalau rawa tidak berguna dan menyeramkan. Rencananya, aku ingin mengambil air rawa lagi untuk dijadikan kolam indah,” jawab Pina. (Dinda checks Pina’s pond. “Pina, did you take the water from the swamp?” asks Dinda. “Yes. I think the swamp is useless and scary. I was planning to get more water from the swamp to make my pond beautiful,” Pina answers.)
“Pina, rawa tidak menyeramkan dan jelek, tapi tempat menyimpan air yang penting di Negeri Peri. Banyak binatang yang hidup di rawa,” jelas Peri Novi. “Oh, berarti aku sudah membuat mereka sedih! Pantas saja air kolamku jadi cokelat keruh! Air di kolamku ingin kembali ke rawa!” kata Peri Pina menyadari kesalahannya. (“Pina, the swamp is not scary and ugly, but contains the most important water in Fairy Land. Many animals live in the swamp,” explains Novi. “Oh, then I have made them sad! No wonder my pond water is brown! It needs to go back to the swamp!” Pina realizes her mistake.)
Peri Dinda, Peri Novi, dan Peri Pina mengembalikan air kolam ke rawa. Akhirnya, mereka piknik di pohon dekat rawa. Ketiga peri itu mendengarkan nyanyian katak yang gembira karena sebagian air rawa yang hilang, sudah kembali. (Dinda, Novi, and Pina return the water to the pond. They finally have a picnic near the swamp. The three fairies listen to frogs singing happily because their swamp water is back.)
“Ternyata, piknik tidak harus di tempat dengan banyak bunga dan kolam jernih!” kata Peri Pina. “Kau benar, Pina, piknik di sini sangat menyenangkan!” kata Peri Dinda dan Novi setuju. (“Picnic doesn’t have to be near flowers and a clear pond!” says Pina. “You’re right, Pina, having a picnic here is very fun!” say Dinda and Novi.)