Peri Dinda dan Novi: Salju Negeri Peri (Snow on Fairy Land)

  • Cerita: Seruni
  • Ilustrasi: Novi Chrisna
  • Translator: Listya Natalia Manopo
Jumat, 26 Januari 2024
Salju Negeri Peri
Salju Negeri Peri
A A A

Akhir tahun di Negeri Peri adalah saat yang dinantikan, karena akan turun salju. Di etalase toko-toko, barang-barang yang berhubungan dengan musim dingin mulai bermunculan. Dengan bersemangat, Peri Dinda dan Peri Novi berbelanja. (The end of the year is a moment highly expected in Fairy Land because snow will fall. Storefronts will showcase things related to winter. Dinda and Novi the Fairies shop excitedly.)

Di perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Kuku. Kuku adalah kurcaci yang bekerja di istana Ratu Peri sebagai pengawas cuaca. Tapi pertemuan mereka tidaklah menyenangkan. Kuku menabrak Peri Novi dan Peri Dinda yang sedang berjalan membawa belanjaan yang banyak. (On their way home, they meet Kuku. Kuku is a dwarf that works at Queen Fairy’s castle as the weather supervisor. But the encounter isn’t a pleasant one. Kuku bumps into Novi and Dinda who are walking with their shopping bags.)

“Aduh!” seru kedua Peri itu terkejut. Tadinya Peri Dinda dan Novi bermaksud menegur Kuku, tapi mereka mengurungkan niatnya melihat ekspresi wajah si kurcaci, wajahnya ketakutan, sedih, dan bingung. Peri Dinda dan Peri Novi bertanya ada apa. “Tahun ini tidak akan ada musim dingin di Negeri Peri!” bisik Kuku. “Apa?!” seru Peri Dinda dan Novi terkejut. (“Ouch!” shout the two fairies surprised. Dinda and Novi were planning to scold him, but canceled when they saw his scared, sad, and confused face. Dinda and Novi ask why. “This year there will be no winter in Fairy Land!” whispers Kuku. “What?!” exclaim Dinda and Novi.)
 

“Ini karena penduduk kota kurcaci. Mereka bermaksud membuat kembang api besar untuk dinyalakan saat musim dingin nanti, tapi mereka melakukan kesalahan dalam menyihir dan akhirnya bahan-bahan kembang api itu terbang dan memanaskan langit,” jelas Ratu Peri. (“This is because the citizens of Dwarf City. They meant to make large fireworks to light during the winter, but they made a mistake in their magic that makes the materials fly and heat up the sky,” explains Queen Fairy.)

“Kalau begitu, kita hanya perlu untuk mendinginkan langit,” kata Peri Dinda dan Novi. “Itu memerlukan sihir dari semua penduduk Negeri Peri!  Anda akan mendapat nama buruk Yang Mulia Ratu!” seru penasihat istana khawatir.(“Then we only need to cool the sky,” say Dinda and Novi. “That needs magic from all the citizens of Fairy Land! You will have a bad reputation, Your Highness!” says the castle advisor worriedly.)

“Perintahkan Kuku untuk minta maaf, ini kesalahannya!” minta penasihat lain. “Tidak, aku yang salah karena tak memperingatkan Kuku dan para kurcaci, agar jangan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan musim dingin,” kata Ratu Peri. (“Tell Kuku to say sorry, this is his fault!” asks the other advisor. “No, it’s my fault because I didn’t warn Kuku and the dwarfs not to do something that will endanger the winter,” says Queen Fairy.)

Sang Ratu memutuskan untuk meminta maaf pada penduduk Negeri Peri. Ketakutan penasihat istana tidak terjadi, karena para penduduk tidak marah, sebaliknya mereka sangat senang karena kejujuran Ratu Peri. (The Queen decides to apologize to all citizens of Fairy Land. The advisor’s fear didn’t happen because the people didn’t get mad, they are pleased with Queen Fairy’s honesty.)

“Kami semua siap membantu!” seru mereka bersemangat. Dan akhirnya, salju yang indah pun turun di Negeri Peri. “Kakak, salju ini sangat istimewa!” seru Peri Novi. “Betul Novi, ini salju kerendahan hati Ratu Peri,”  kata Peri Dinda. (“We’re all ready to help!” they say excitedly. Finally, beautiful snow comes down on Fairy Land. “Sister, this snow is very special!” says Novi. “Right Novi, this is because of Queen Fairy’s modesty,” says Dinda.)