Peri Dinda dan Novi: Pohon-Pohon Ek (Oak Trees)

  • Cerita: Seruni
  • Ilustrasi: Novi Chrisna
  • Translator: Listya Natalia Manopo
Kamis, 25 Januari 2024
Pohon Ek
Pohon Ek
A A A

Negeri peri akan kedatangan tamu-tamu istimewa yaitu burung layang layang. Burung-burung ini akan singgah sebentar untuk beristirahat di negeri peri dalam perjalanan migrasi mereka. Tapi, beberapa hari sebelum burung-burung layang layang tiba, Peri Dinda dan Novi menemukan kejadian aneh di hutan negeri Peri. (The fairy land will have special guests which are the swallows. These birds will have a brief layover to rest in fairy land in their migrating journey. But, several days before the swallows arrive, Dinda and Novi find something weird in the forest.)
 

Di hutan negeri Peri tumbuh pohon-pohon ek yang dikenal sebagai pohon-pohon ek terkecil. Tinggi mereka tak pernah bisa mencapai pohon-pohon lain di hutan. Akibatnya, mereka jadi sering diejek oleh pohon-pohon lain di hutan. (In the forest, there are oak trees that are known to be the smallest oak trees. Their height can never reach other trees. As a result, other trees often mock them.)

Pemimpin mereka, Tobo kesal dan meminta seorang peri untuk membuat dirinya dan teman-temannya tinggi. Tapi, kini mereka jadi terlalu tinggi! “Kami akan menghalangi jalan migrasi burung layang layang,” keluh Tobo. (Their leader, Tobo, is annoyed and asked a fairy to make him and his friends taller. But, now they become too tall! “We’re going to block the swallows’ migration path,” complains Tobo.)

Peri Dinda dan Peri Novi melaporkan hal ini pada Ratu Peri. Bahkan Ratu Peri tidak tahu harus melakukan apa. “Sihir pohon ek tak bisa diubah,” kata sang Ratu. “Yang Mulia, bagaimana kalau kita menjadikan masalah sebagai jalan keluar?” usul Peri Dinda dan Novi. (Dinda and Novi report this to the Queen Fairy, who is also out of ideas on what to do. “Oak tree magic cannot be reversed,” says the Queen. “Your Majesty, what if we use this problem as a solution?” suggest Dinda and Novi. )

Ketika burung-burung layang layang sampai di wilayah udara Negeri Peri, mereka sudah kelelahan, dan merasa berat untuk terbang turun. Tapi, seekor burung melihat sesuatu di kejauhan. “Itu pohon ek! Tinggi sekali dan daun-daunnya rimbun. Ayo, beristirahat di sana!” ajaknya pada teman-temannya. (When the swallows arrive in fairy land airspace, they are too tired to fly low. But, a bird sees something from afar. “Those are oak trees! They’re so tall and bushy. Come on, let’s rest there!” he says to his friends.)

Ratu Peri yang mendengar kalau burung-burung layang layang beristirahat di pohon ek sangat senang. “Bagaimana kalian yakin kalau mereka akan beristirahat di sana?” tanya Ratu Peri pada Dinda dan Novi. “Perjalanan ke negeri peri melawan angin, Yang Mulia, itu sangat melelahkan. Kupikir mereka membutuhkan tempat istirahat yang terdekat, tanpa turun ke rumah-rumah peri,” kata Peri Dinda dan Novi. “Kalian benar-benar perhatian!” puji sang Ratu. (Queen Fairy who hears that the swallows are resting on the oak trees is pleased. “How do you know they will rest there?” asks Queen Fairy to Dinda and Novi. “The trip to fairy land is against the wind, Your Majesty, which is very exhausting. I think they will need a close resting area, without having to go down to fairy houses,” say Dinda and Novi. “You are so thoughtful!” compliments the Queen.)

Tobo dan kawan-kawannya kini menjadi pohon-pohon ek tertinggi, dan selalu siap menjadi tempat istirahat untuk burung-burung layang layang. (Tobo and his friends now become the tallest oak trees, who are ready to be the resting place for swallows.)